Bahasa Cinta

Kamis, 07 Maret 2013

Trik Yoyo Untuk Pemula


 Trik Yoyo Untuk Pemula
Belakangan ini, teman-teman pasti suka memerhatikan saya suka bermain yoyo,kan? Iya , betul! Saya memang memang menggemari yoyo dari kelas 3 SD dan sekarang , saya baru aktif dalam bermainnya.

Artikel ini q ambil dari satu blog yang q pgn berterima kasih bgt buat mereka yang udah bersusah payah menulis dan memberikan informasi tentang trik-trik main yoyo, q lupa pa nama blognya. Tapi q harap bgt ma penulisnya untuk tidak marah dan kepada para pembaca agar mengetahui bahwa isi blog ini bukan buatan saya, cz saya cuma spiner amatir yang baru belajar dan artikel ini hanya menyalurkan kepada orang-orang yang mungkin juga ingin belajar bermain yoyo yang baik dan benar, dari pada main narkoba dan merusak tubuh lebih baik bermain yoyo aja!!!!!
Langsung aja kepokok permasalahan, dalam trik yoyo ada 3o buah trik yang memiliki tingkat kesulitan tertentu, dan 30 trik ini dibagi menjadai 3 kelompok, basic level (yang akan dibahas disini), super lebel dan hyper level. Setiap level memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Marilah kita bahas trik dasar (basic level). Dalam level ini mencakupi :  Sleeper, Forward Pass,  Walk the dog,  Creeper,  Rock the Baby,  Around the World,  Loop the Loop,  Breakaway, Elevator,  Rocket. Mulai dari sini saya isi dengan saduran yang saya tulis diatas tadi…….
BASIC LEVEL..!!
1.Sleeper
Trik dasar yang paling penting untuk dikuasai, walaupun sederhana. Soalnya trik ini merupakan unsur utama dari kebanyakan trik yoyo lainnya.
a.Genggam yoyo dengan gaya seolah-olah kita ingin menonjolkan otot tangan kita.
b.Pastikan ujung gulungan tali yoyo yang menuju ke jari nampak di tangan kita, karena hal ini juga menentukan berhasil/tidaknya lemparan.
c.Ayunkan tangan ke arah depan, begitu mencapai ketinggian dada, segera putar pergelangan tangan (sehingga telapak menghadap ke bawah) sambil menyentak yoyo.
d.Kalau langkah di atas dilakukan dengan benar, yoyo akan berputar di ujung tali. Istilahnya, “Sleep”.
e.Sentak tali yoyo supaya yoyo kembali naik ke atas sebelum putarannya habis.
TIPS: Pelajari trik ini sungguh-sungguh. Usahakan kamu bisa melakukan sleeper lebih dari 10 detik. Tergantung juga dengan jenis yoyo yang dipakai. Kalau yoyo yang kamu pakai adalah jenis transaxle seperti ball-bearing atau brass transaxle, usahakan setidaknya mencetak rekor sleep sampai 1 menit atau lebih. Sementara untuk yoyo poros kayu atau poros besi yang non-transaxle (sperti wooden fixed, brass fixed, atau metal fixed) tidak semudah itu untuk melakukan sleep sampai lebih dari 1 menit ^^ Seringlah melatih kekuatan lemparan dan keseimbangan sleeper
2.Walk the Dog
Trik dasar yang satu ini cukup fun untuk dilakukan. Kalau sudah lancar melakukan sleeper, tentunya akan sangat mudah melakukan trik ini.
Sesuai namanya, trik ini akan membuat kamu seolah-olah menuntun seekor anjing ^^
a.Lakukan trik Sleeper
b.Saat yoyo berputar di ujung tali, sentuhkan dengan lantai, maka yoyo akan menggelinding di lantai.
c.Ikuti yoyo yang menggelinding, untuk memastikan tali yoyo tidak menegang, karena kalau tali yoyo menegang yoyo akan langsung naik ke atas.
d.Sentak tali untuk mengembalikan yoyo sebelum yoyo berhenti berputar.
3.The Creeper
Yang satu ini perkembangan selanjutnya dari Walk the Dog. Trik ini akan membuat yoyo seolah-olah merambat ke tangan kita.
a.Lakukan Sleeper
b.Ayun yoyo ke belakang sedikit, lalu ayun ke depan sambil menyentuhkannnya dengan lantai.
c.Yoyo akan  berjalan di lantai seperti dalam trik Walk the Dog.
d.Membungkuklah sehingga tali yoyo akan terus tertarik sampai posisi horisontal
e.Sentak yoyo untuk mengembalikannya ke tangan dalam posisi horisontal.
4.Forward Pass
Pastikan yoyo kamu cukup responsif. Kita akan mempelajari dasar melempar yoyo ke arah depan.
Lucu juga kalau dipakai untuk menakut-nakuti kawan kita, karena trik ini membuat yoyo seolah-olah mental ke depan^^
a.Genggam yoyo seperti biasanya, tetapi hadapkan telapak tangan ke belakang. Posisi tangan di samping.
b.Gerakkan tangan ke arah depan, begitu posisi tangan sudah sejajar dengan pandangan mata, lepaskan yoyo
c.Yoyo akan terlempar lurus ke arah depan. Segera sentak begitu yoyo mencapai ujung tali, dan tangkap.
TIPS: Cobalah melatih melakukan forward pass ke beberapa sudut. Lebih hebat kalau bisa melakukan forward pass ke arah atas (vertikal)
dan menangkapnya lagi dalam garis lurus.
5.Breakaway
Mirip dengan Sleeper, tapi kita melakukan lemparan ke samping sambil mengayun yoyo
a.Genggam yoyo dnegan posisi tangan seperti akan melakukan sleeper, tapi posisi tangan di samping, seperti ingin menonjolkan otot.
b.Lempar yoyo ke samping dengan lurus, begitu yoyo terlepas dan sleep, ayun tali ke samping membentuk setengah lingkaran.
c.Begitu mencapai setengah lingkaran, sentak yoyo agar kembali ke tangan.
6.Rocket
Trik ini akan membuat yoyo terlempar tinggi di udara..tapi tergantung juga sampai seberapa tinggi kamu melemparnya, hehe..
a.Lakukan trik Sleeper
b.LEpaskan ikatan tali di jari tangan.
c.Genggam ujung tali yoyo, dan sentakkan yoyo sehingga bergerak naik ke atas.
d.Tepat sebelum yoyo mencapai tangan, segera lepaskan tali, sehingga yoyo akan terlempar di udara.
e.Tangkap yoyo.
7.Elevator
Ayo buat yoyo kamu menanjak ke atas seperti naik lift!
a.Lakukan sleeper
b.Tempatkan telunjuk kiri di belakang tengah-tengah tali
c.Pindahkan tangan yang mengendalikan yoyo ke belakang sehingga posisinya sejajar dengan yoyo
d.Gerakkan tangan yang mengendalikan yoyo ke bawah sehingga yoyo seperti naik ke atas
8.Around the World
Dengan trik ini kita akan keliling dunia..Hati-hati harap perhatikan apakah ada objek/orang lain yang berada di sekitar kita sebelum melakukan trik ini.
a.Lakukan gerakan forward pass, tapi usahakan melemparnya agak kencang dan jangan sampai memantul lagi
b.Langsung ayun yoyo ke belakang sehingga mengelilingi kita. Bila dilakukan benar, yoyo akan sleeper sambil terayun.
c.Ketika yoyo kembali ke posisi depan, tarik supaya yoyo kembali ke tangan
9.Rock the Baby
Trik ini cukup terkenal dalam permainan yoyo. Mengayun bayi!
a.Lakukan Sleeper
b.Tempatkan tangan yang tidak mengendalikan yoyo di depan tengah-tengah tali
c.Dengan tangan yang mengendalikan yoyo, ambil tali beberapa senti dari yoyo sambil melewati tangan yang tidak mengendalikan yoyo.
d.Tegakkan bentuk segitiga dan ayun yoyo di tengah-tengah segitiga tersebut
10.Loop the Loop
Trik ini masih memerlukan yoyo yang memiliki respon yang baik. Kita akan melakukan trik dasar yang akan sangat keren kalau dilakukan berulang-ulang.
a.Lakukan Forward pass.
b.Begitu yoyo terlempar ke depan, sentak agar kembali ke tangan, tapi jangan tangkap
c.Sebelum yoyo mencapai tangan, putar pergelangan tangan untuk membuat yoyo terlempar lagi ke depan.
d.Lakukan berulang-ulang dan lihat berapa kali kamu bisa melakukan Loop the Loop
Dikutip dari:
http://shangrila12.wordpress.com/2009/05/16/basic-level-main-yoyo/

Jenis dan Tipe Yoyo


Jenis dan Tipe Yo-Yo
Tipe Yo-Yo


macam-Bentuk
4 macam bentuk
Butterfly
 = Kupu-kupu
Celah lebar, digunakan untuk trik-trik Tali, yang melingkar diantara celah yo-yo. jarak celah yang melebar memudahkan tali untuk masuk kedalamnya dan memperkecil gesekan antara tali dan body yo-yo, sehingga yo-yo bisa berputar lebih lama.
 

Imperial, 
merupakan bentuk klasik merupakan bentuk generasi awal dari Yo-yo, yaitu berbentuk Bola, yang bagian tangahnya di beri celah, bentuk ini biasanya digunakan untuk trik dasar naik turun dan waktu putaran yo-yo diujungtali (sleeper) tidak begitu lama dan bahkan digunakan untuk Looping (berputar balik) saja.

Modified
bentuk ini memiliki celah sedikit lebih lebar dari bentuk klasik/imperial, sehingga masih memungkinkan untuk menyangkutkan tali diantara celahnya, bagi sebagian pemain, bentuk ini lebih sering digunakan untuk melakukan trik-trik dasar bermain yo-yo... karena masihbisa melakukan trik looping.

Russel
Merupakan penemuan dari pemain Yo-yo bernama Russel, perkembangan dari bentuk Kombinasi antara Modifikasi dengan bentuk imperial, bentuk ini didesain untuk bisa melakukan trik Tali dan trik Looping.



Perbedaan Bahan
Terracota
 = Tanah liat, dipakai oleh orang-orang yunani kuno untuk membuat yo-yo 2500tahun yang lalu. Pada zaman ini yo-yo digunakan sebagai bagian dari upacara persenbahan kepada-dewa. sebagai upacara anak yang menganjak dewasa.

Yo-Yo Kayu
kayu
Merupakan bahan paling populer sejak yo-yo di produksi di amerika sejak tahun 30an, Kayu merupakan bahan yang masih digunakan hingga saat ini.


Yo-Yo kayu mengambil bentuk dari Freehand Zero buatan Eric wolf USA
Bambu
sejak tahun 2008, perusahaan yo-yo dari amerika membuat yo-yo dari bambu, dengan cincin pemberat yang terbuat dari aluminum. Bambu merupakan bahan terbaik alam untuk membuat yo-yo, selain lentur, kerapatannya lebih tinggi dari pada kayu sehingga berat dan bentuk yang diinginkan bisa terprediksi dengan baik.


yo-yo plastik paling populer saat ini (diatas adalah Duncan freehand Zero)
Plastik
Bahan yang paling banyak digunakan saat ini, bahan plastik memungkinkan berbagai bentuk yang diinginkan. berbagai macam kualitas plastik bisa dibuat untuk menekan cost produksi, hingga karakteristik plastik yang bisa menyerupai logam.

Logam
bahan Logam atau aluminum
merupakan bahan Yo-Yo yang paling prestise.
memiliki keseimbangan, kekuatan dan finishing yang paling bagus.
kekuatan Body yo-yo yang baik adalah, ketika terbentur dia tidak merubah struktur/ bentuk tetapi hanya merusak permukaannya saja.

Freehand Magnesium, salahsatu dari yo-yo termahal saat ini dengan harga $450


BareBones dari DifEYo, yo-yo metal yang mengantarkanku menjadi juara di 30 detik menjadi bintang tahun 2005

Combined
Merupakan gabungan antara dua atau lebih bahan yang berbeda.
yang paling umum adalah gabungan antara plastik dan logam, Logam disimpan dalam bibir yo-yo sehingga memiliki daya putar yang lebih tinggi.

Hitman... yang membuat saya jatuh cinta di tahun 2004, combinasi antara Plastik dengan besi, sehingga mempunyai gaya sentrifugal tinggi


berbagai corak Hitman Yo-Yo dari Yoyojam



jenis respon yo-yo
 3 jenis respon

a. responsive
ketika yo-yo dimainkan, akan mudah kembali ke tangan
Trik ini baik digunakan untuk trik looping dan atau Double looping.

b. auto return
sistem respon ini disebut juga sistem pintar, karena yo-yo akan otomatis kembali ke tangan jika putarannya sudah melemah. Biasanya cocok digunakan oleh pemula. Saat mereka belajar melempar yo-yo. Jika lemparannya sudah kuat dan baik, maka putaran di ujung tali akan lebih lama.

c. Unresponsive
sistem unresponsive ini adalah merupakan respon yang paling banyak diminati oleh para pemain string tricks... ketika yo-yo di tarik, yo-yo tidak akan kembali ke tangan. melainkan akan terus berputar diujung tali. untuk mengembalikannya digunakan cara khusus, yaitu dengan mengganjal dengan tali yo-yo itu sendiri... atau dinamakan istilah BIND.
banyak pula teknik2 Bind dalam yo-yo.


beragam yo-yo metal dari ANTI-Yo, yang berbentuk Butterfly dan sudah di setting unresponsif



Untuk pemula dianjurkan berbahan plastik
berbentuk Butterfly
dengan sistem respon yang responsive.

Jenis yang bisa digunakan yaitu bentuk Butterfly untuk string tricks dan Modified untuk trik Looping...

Perkembangan yo-yo diIndonesia dimulai tahun 1999 saat Juara Dunia Yo Hans datang untuk mempromosikan suatu produk Yo-Yo buatan AMERIKA. Ini juga membuat makin tingginya kecintaan orang terhadap yo-yo di ASIA - Malaysia, Singapura, Indonesia dan Jepang.
Tahun 2001 di Indonesia mengalami Penurunan peminat karena susahnya produk yo-yo yang tersedia di indonesia. Karena beberapa produk sudah habis terjual.
Heavy Gravity Yo-Yo, yoyo plastik dengan pemberat plastik yang lebih lentur pada bibir yo-yo

Pada tahun 2005 yo-Yo mulai rame meski tidak terlalu Booming, namun beberapa orang pecinta yo-yo sudah berkumpul sejak saya mendirikan klub Yo-Yo Indonesia pada pertengahan tahun itu. sejak itu Agenda dan acara yo-yo berlangsung meski tidak booming seperti saat ini. ini diakibatkan dari efek serial TV dari China...
Kegemaran terhadap mainan tertua kedua didunia ini akan terus terjadi meski sedikit-sedikit beberapa pemain akan tersaring oleh seleksi alam... dan pemain-pemain yang benar-benar cinta akan terus mengisi hidupnya dengan yo-yo. namun pada suatu saat nanti akan berkembang dan muncul lagi...

kejadian ini sudah sering terjadi sejak tahun 30-an... dan keberadaan yo-yo seperti permainan itu sendiri... kadang naik dan kadang-kadang turun. :)

Dikutip dari : http://rosyo.blogspot.com/

Ekaristi Kaum Muda


Ekaristi Kaum Muda – Marak Pelanggaran Liturgi


Ekaristi Kaum Muda
Beberapa waktu lalu saya membuat status dan membagikannya di wall facebook pribadi saya mengenai sebuah pelanggaran liturgi yang terjadi dalam Ekaristi Kaum Muda di sebuah paroki. Ekaristi Kaum Muda sendiri adalah Perayaan Ekaristi yang kerap disesuaikan dengan selera kaum muda sehingga seringkali terjadi pelanggaran liturgi. Berikut ini isi statusnya:


Sekarang sejumlah orang Katolik berpikir bahwa dengan memasukkan unsur-unsur seperti dangdut, band, lagu-lagu rohani populer, drama dan sebagainya ke dalam Perayaan Ekaristi; mereka telah memuliakan Tuhan, telah memuji Tuhan, dan telah menyenangkan hati Tuhan. Padahal, dengan demikian mereka telah melukai kurban Kristus dan jantung Gereja. Saya orang muda dan saya tidak suka dan tidak setuju Ekaristi diutak-atik seturut selera kaum muda.”
Semua orang di status itu berkomentar menolak masuknya unsur-unsur di atas karena tidak lagi sesuai dengan identitas Misa Kudus Katolik. Salah seorang Imam Katolik yang concern dengan masalah pelanggaran liturgi ini ikut memberikan komentar yang menarik (dengan huruf kapital berarti penekanan).
TITIK TOLAK MASALAHNYA adalah PEMAHAMAN DAN PENGHAYATAN. (1) Kalau Perayaan Ekaristi dipahami dan dihayati sebagai DOA RESMI Gereja Katolik di mana kita menjadi anggotanya, maka kita seharusnya mencari tahu dan melakukan mana yg menjadi jiwa dan rambu-rambu normatifnya.
(2) Kalau Perayaan dipahami dan dihayati sebagai SEBUAH ACARA YG HARUS KITA CIPTAKAN untuk menampung selera dan aspirasi kita, ya jadilah KREATIVITAS  INDIVIDUAL atau KOMUNAL tanpa mengindahkan lagi apa yang menjadi jiwa dari Ekaristi itu.

SEBAGAI PERBANDINGAN: saudara-saudari orang Muslim memahami dan menghayati SHOLAT sebagai KEWAJIBAN SUCI yang harus dilakukan setepat mungkin dan sebagai WUJUD SIKAP MENYEMBAH-HORMAT-TAAT KEPADA ALLAH, dan bukan sebagai sebuah acara yang harus mereka ciptakan sendiri. Oleh karena itu orang muslim tidak pernah berpikir bagaimana menciptakan sholat yang sesuai dengan budaya/selera/apa yang sedang populer/ngetrend. Kebanyakan agama seperti itu. Hanya orang-orang Katolik sendiri yang berpikir untuk mengubah doa resmi. Orang Pentakostal memang tidak memiliki norma baku untuk peribadatan; jadi mereka bebas.
Sekarang kita lebih sering melihat Pemahaman dan Penghayatan nomor 2 yaitu Ekaristi dipandang sebagai sebuah acara yang diciptakan untuk menampung selera dan aspirasi kita. Sebagai seorang muda Katolik, saya melihat orang-orang muda Katolik sekarang lebih menyukai hal-hal yang bebas, meriah dan fun dan akhirnya Misa Kudus menjadi objek untuk pemenuhan selera ini. Hal ini terlihat dari brosur-brosur Ekaristi Kaum Muda yang selama ini saya lihat menampilkan informasi bahwa akan ada tari-tarian modern dan pentakostal di dalam Misa Kudus serta akan ada drama sebagai pengganti homili. Ketika membaca brosur-brosur ini, saya dan juga sejumlah orang muda Katolik yang concern dengan pelanggaran liturgi mempertanyakan: “Apakah Ekaristi Kaum Muda itu sungguh Misa yang katolik? Atau sudah menjadi sebuah perayaan ibadah denominasional?”

Uskup Agung Rino Fisichella berkata bahwa Gereja harus mempelajari language of youth – bahasa kaum muda. “Seseorang tidak dapat berbicara kepada orang-orang muda Kristus tanpa berbicara mengenai kebebasan seperti yang kaum muda sekarang telah tempatkan dalam kultur mereka, tetapi kebebasan haruslah selalu dalam hubungan dengan kebenaran karena kebenaranlah yang menghasilkan kebebasan.” Memang benar bahwa kebebasan menjadi bagian tak terpisahkan dari kultur orang muda Katolik sekarang ini dan Gereja harus mempelajari ini. Tapi orang muda Katolik sendiri harus tahu bahwa tidak pernah ada kebebasan yang mutlak. Kebebasan itu pasti ada batasnya, termasuk dalam Misa Kudus. Orang Muda Katolik tidak bisa seenaknya memasukkan unsur-unsur tertentu yang tidak sesuai dengan jiwa Ekaristi ke dalam Misa Kudus. Kaum Muda Katolik harus mengetahui bahwa Ekaristi memiliki norma-norma resmi yang harus ditaati, yang harus dipegang setia dan tidak boleh dilanggar. Pertanyaannya, apakah kaum muda Katolik mau mempelajari hal ini juga? Kita kaum muda Katolik hendaknya jangan hanya menuntut “Gereja harus mempelajari kami, mengenal kami dan menyesuaikan dengan kami.”, tapi juga mempertanyakan kepada diri kita sendiri, “Apakah saya sudah mempelajari, mengenal dan taat kepada Gereja dan ajarannya?”.

Lalu, muncul pertanyaan dari saya: Bila mengetahui bahwa Misa Kudus tidak bisa dimasukkan unsur-unsur seperti tari-tarian, drama, aksi teatrikal, band dan lain-lain, mengapa tidak mengadakan acara sesudah Misa untuk mengakomodir unsur-unsur tersebut dan membiarkan Misa tetap apa adanya sesuai norma resmi yang berlaku? Bukankah lebih tepat bila acara itu dilakukan sesudah Misa Kudus? Melihat hal ini, semakin nyatalah Pemahaman dan Penghayatan Nomor 2 di atas:  “Misa adalah SEBUAH ACARA YG HARUS KITA CIPTAKAN untuk menampung selera dan aspirasi kita.”

Pasti ada juga yang memberikan tanggapan: “Romo atau Uskup memperbolehkan unsur-unsur tari-tarian, drama, dll itu ada di Ekaristi Kaum Muda. Jangan ya sah-sah saja dong dimasukkan.” Memang banyak yang berlindung di balik jubah imam dan uskup atas pelanggaran liturgi yang terjadi termasuk pelanggaran liturgi oleh Ekaristi Kaum Muda. Tetapi, saya melihat selama ini unsur-unsur itu diajukan terlebih dahulu oleh petugas yang menyusun liturgi EKM itu, dan atas pertimbangan atau bisa jadi desakan tertentu, kaum tertahbis memperbolehkannya. Saya pikir, seandainya unsur-unsur ini tidak diajukan, maka tidak akan kita jumpai unsur-unsur tersebut dalam Perayaan Ekaristi dan dengan demikian tidak terjadi pelanggaran liturgi. Motivasi pengajuan unsur-unsur ini dapat kita simpulkan yaitu “Misa adalah SEBUAH ACARA YG HARUS KITA CIPTAKAN untuk menampung selera dan aspirasi kita.”

Haruskah kita marah kepada imam atau uskup yang memperbolehkan tari-tarian, drama, band dll dalam Ekaristi Kaum Muda? Lebih tepatnya, kita menyayangkan hal ini terjadi. Kaum tertahbis yang harusnya bisa menjadi penjaga liturgi malah membiarkan “musuh” masuk ke dalam. Seharusnya imam dan uskup harus lebih tegas dan peduli terhadap liturgi, jangan lupakan bahwa Krisis Liturgi adalah Krisis Utama Gereja masa sekarang. Kita bersyukur bahwa Paus Benediktus XVI peduli pada liturgi Gereja. Imam dan uskup juga harus memulai katekisasi mengenai liturgi di paroki masing-masing terutama kepada kaum muda sehingga kaum muda lebih tahu mengenai liturgi dan menyadari bahwa liturgi adalah doa resmi dan tindakan Gereja yang tidak bisa seenaknya diutak-atik seturut selera kaum muda. Homili Nuncio Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Filipazzi, menarik untuk dibaca ulang. Salah kutipan penting: “Secara khusus, para uskup dan imam, yakni para pelayan liturgi suci, bukan pemilik liturgi, maka mereka tidak boleh mengubahnya sesuka hati. Setiap orang beriman yang menghadiri liturgi di setiap gereja Katolik, mesti merasa bahwa dia sedang merayakan liturgi dalam kesatuan dengan seluruh Gereja, yakni Gereja masa lampau dan masa kini, serta seluruh Gereja yang tersebar di seluruh dunia, Gereja yang bersatu dengan penerus Petrus dan dipimpin oleh para uskup.”

Akhirnya, baik kaum tertahbis (uskup dan imam) maupun kaum muda Katolik haruslah menjalankan Pertobatan Liturgis, sebuah pertobatan yang dimulai dari ketaatan dan penyangkalan terhadap selera pribadi. Pertobatan Liturgis harus dimulai dari sekarang, dimulai dari setiap pribadi Katolik.  Kardinal Canizares mengatakan:“Berpartisipasi dalam Ekaristi dapat membuat iman kita lemah atau hilang jika kita tidak masuk ke dalamnya dengan benar” dan jika liturgi tidak dirayakan menurut norma-norma gereja.” Tentu kita tidak ingin bila Misa Kudus yang harusnya meneguhkan iman kita malah membuat lemah iman kita dikarenakan Misa diadakan untuk memenuhi selera kita sendiri. Mohonkanlah rahmat dari Allah agar kita semua bisa melaksanakan pertobatan liturgis ini demi Bunda Gereja yang kudus, Gereja Katolik.