If you've played Minecraft for some time now, you most surely know how hard it is to build a great looking house to live in, that meets both your vision of your dream house and expectations for functionality. This brings us to the definition: in terms of Minecraft, its a structure that dosen't compromise beauty and appeal for functionality.
These are also what we call Dynamic Builds.
So unless you are a genius builder, you're probably itching to find out how to please both aspects of Minecraft architecture. Well, lets find out!
There are two main aspects of building:
• Interior
• Exterior
We'll focus on both, but for part 1, let's look at Exteriors.
Exteriors
The exterior is the main aspect of building a house. It should look inviting, appealing, and should suit the structure type of the town, city or area you live in.
Take a look at this house:
What's wrong with it? It looks fine; not the best architecture, but it does the job. But thats what we're here to learn. Building something that does the job (someplace to live in) and look pleasing.
Now take a look at this one:
Pretty, no? Now you see the difference. You don't have to go all out and build something like this, but remember, any good house will take more time than usual.
This brings us to the first step of building aesthetic houses:
Step 1 Step 1 NEVER use block shapes (squares, rectangles and the like)
These types of houses don't stand out from the rest. They add to the monotony of already built houses in the vicinity (in multiplayer). If you did use it, it would have to have great aesthetic feel to it to stand out.
Step two is almost basic knowledge:
Step 2 Step 2 Always build the exterior first
This makes it easier to put your visions first; interiors are almost always shaped by its exteriors.
Tip
• To make your house more beautiful, use half blocks in unconventional ways; for example as roofs, floors and linings.
Step 3 Step 3 Try to add realistic features to your structure
These include pillars that actually look like they have a function, like holding up the next floor, or supports inside the house. They add beautiful touches to the overall experience of living in that house.
A beautiful example (apart from the editing) of realistic structure and aesthetic appeal.
Warning
• Don't ever go for a monotonous tone or color for your building. It shouldnt look boring; add complementing color's to spice things up.
Monotonous much?
Much better!
Step 4 Step 4 Use nature to your advantage
Nature can be a great tool to use on/with your home. Use trees to increase beauty, and break monotony; flowers spice up the colors in your yard; vines add an old, rusted but beautiful look to your home. Or add that beautiful waterfall you always wanted.
Nature also helps break up linearity in your structure, adding a new dimension to your home.
A good (not great) example of natural aesthetics.
Interiors
There are a few important prerequisites to look at before starting the interiors of a house:
1. The general structure of your home
2. What you want your interior to look like
When you have taken note of both of these aspects, start the steps.
A typical Minecraft interior.
Step 1 A good place to start is the ceiling
As said before, try to stay realistic with the feel and design of this ceiling. Don't make a ceiling that just floats around by itself! That's not realistic! Instead try adding supports, beams and columns to "hold" up the ceiling.
Its all very beautiful, sir, but may I know what's holding up that huge ceiling? The air? I see..
Step 2 Start by adding the major aspects first.
If you brainstormed and did the first to prerequisites , you should already know what you're going to put where. Add these. Make sure to leave space for additional objects and modifications.
A good example. Here, the major aspects are added: a bed, crafting table, furnace and chests.
You may also have other major aspects like chairs or a fireplace, maybe even a basement. Add those too.
Step 3 Start adding the smaller stuff (aesthetic objects like a jukebox and books)
Place these not only where you want them to be, but also where they will look pleasing. If you have multiple floors, vary the design elements; for example, if the bottom floor has the main lobby, let the top floor have the crafting, smelting and storage rooms, and the topmost your bedroom with all the nifty designs/paintings. Maybe add a pool too!
Add staircases (if you need) at this stage. Why? You can alter it better now and also place it more accurately since you're also adding smaller stuff.
Step 4 Start working on the roof
This may seem an awkward time to start working on the roof of the house. Should'nt this be done earlier? Yes, but now is the time where you customize it to your liking. One major tip is:
DONT CLOSE IT OFF. Roof's that don't allow in any sunlight are (sorry to say) pathetic. They are an abysmal design choice that don't lend to any aesthetic house. Remember this, OK?
Tips
• The strongest parts of a house are doorways and stairs. Make sure they seem strong by, for example, adding raw wood to the perimeter of a door.
• Don't overdo it. Too many aesthetic pieces makes your home look messy.
Step 5 Bedroom work
Yes, it's time for your own bedroom. This is, quite possibly the most personal part of the house.
• Start by adding the bed. Its the biggest feature in any bedroom.
• Continue and add other final features
Final touches
Add your final touches now; remove, renew, or modify existing pieces to finalize your design.
And that's it. Make sure to follow these steps and you'll be on your way to a magnificent home!
This is the end of the series. Thanks for reading!
Bahasa Cinta
Kamis, 08 Agustus 2013
Senin, 03 Juni 2013
Debat Alkitab Episode 1 dengan umat Protestan
Debat Alkitab Mengenai Fungsi Gereja Dengan Umat Protestan
saudaraku, banyak orang yang salah mengartikan fungsi gereja.banyak orang kristen menganggap bila rajin kegerja sudah pasti kita akan beroleh upah yang besar disurga. Padahal itu hanya sebagian kecil dari yang diinginkan tuhan. Sehingga ketika seseorang kristen yang rajin kegereja mendapat cobaan, tak sedikit orang kristen yang menuntut tuhan kenapa cobaan silih berganti datang kepadaku, padahal aku sudah rajin kegereja dan bahkan memberikan perpuluhan lagi. Ketahuilah saudaraku, gereja yang sebenarnya adalah tubuh kristus dan tubuh kristus ada dalam hati orang yang percaya dan melakukan firman tuhan seharihari. Kemudian yang paling utama iman dan perbuatan harus seiring sejalan, jika kita dapat melakukannya kehidupan kekal dikerajaan surga menanti kita. Imamuel tuhan beserta kita.
Lalu, saya pun menjawab:
Hm.. sori ya saya mau menyinggung satu hal.. perpuluhan itu
sebaiknya diberikan dengan keikhlasan, bukan krna suatu peraturan.. krna Dalam
Perjanjian Baru:Rasul Paulus mengatakan “Hendaklah masing-masing memberikan
menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab
Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Kor 9:7)
Rasul Paulus tidak mengatakan sepuluh persen, namun menekankan kerelaan hati dan sukacita.
Yesus mengatakan “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” (Mat 23:23)
Yesus menekankan akan hakekat dari pemberian, yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Yesus tidak menekankan akan persepuluhan, namun apa yang menjadi dasar perpuluhan.
Rasul Paulus tidak mengatakan sepuluh persen, namun menekankan kerelaan hati dan sukacita.
Yesus mengatakan “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” (Mat 23:23)
Yesus menekankan akan hakekat dari pemberian, yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Yesus tidak menekankan akan persepuluhan, namun apa yang menjadi dasar perpuluhan.
Orang lain pihak 1 pun berkata:
Amiiin. Setuju banget.
Silahkan baca,
1 Kor. 3:16.
Silahkan baca,
1 Kor. 3:16.
Saya pun heran dan menanggapi:
Hm.. saya mau bertanya..
kira2 apa hubungannya persepuluhan dengan 1 Korintus 3 :16?
Orang lain pihak 1 pun menanggapi:
maaf, saya tidak
mengomentari masalah perpuluhan, di sini saya hanya mengingatkan tentang apa
sesungguhnya gereja itu.
Saya berkata:
Tubuh Kristus ada di
dalam hati orang yang menerima Tubuh Kristus melalui Sakramen Mahakudus dan
melakukan perintahNya, bukan hanya melakukan perintahNya saja. Dan fungsi
gereja yang sebenarnya adalah tempat berkumpulnya umat Tuhan (atau Gereja)
untuk berkomunikasi denganNya, memuji / mengagungkan namaNya, menyatakan bahwa
diri kita ini SANGAT membutuhkan Tuhan dan rindu akanNya, serta meminta
pengampunan akan dosa-dosa kita agar nanti Tuhan berkenan kita berada di
sisiNya.
Maaf, tapi fungsi gereja
bukanlah itu.. tetapi ayat di 1 Kor 3 :16 bermakna bahwa kita adalah ciptaanNya
dan kita adalah milikNya. Maka segala sesuatu yang kita lakukan adalah
beprinsip Ad Majorem Dei Gloriam artinya semua demi Kemuliaan Allah yang lebih
besar lagi.
Bedakan
"gereja" dengan "Gereja". "gereja" = tempatnya,
"Gereja" = umat Allah yang berkumpul
Orang lain pihak 2 berkata:
Amin.
Si pembuat post pun menanggapi:
sori, anda mungkin kurang
menahami maksud saya. Saya tidak pernah bilang persepuluhan tapi saya bilang
perpuluhan, jadi anda salah tafsir. Kemudian fungsi gereja yang anda maksud ada
benarnya, tapi anda salah tafsir lagi, saya bilang banyak orang kristen yang
salah paham tentang gereja. Mungkin kita harus banyak syering ya kawan
Saya menanggapi:
Maaf nih, saya mau
bertanya, memang apa bedanya perpuluhan dengan persepuluhan?
Si pembuat post berkata
maaf saya tidak akan
menanggapi pertanyaan anda, karna anda pasti tahu. Silahkan tanya diri anda
sendiri, tapi saya mau kasih kamu saran tuhanpun tidak akan berkenan kepada
orang yang purapura ga tahu, alangkah lebih bijaknya kamu kalau kamu membagi
apa yang kamu tahu karna kita adalah anak tuhan
Saya menanggapi:
Oke.. Thx ya... God Bless
You All.. Good Night! :)
Orang lain pihak 1 pun menjawab:
Memang mungkin banyak
orang kristen beranggapan bahwa gereja haruslah berupa gedung yang dijadikan
tempat perkumpulan orang-orang yang datang beribadah, namun jangan kita lupa
bahwa gereja yang sesungguhnya adalah tubuh kita sendiri. Dan itu diperkuat
dalam 1 Kor. 3:16, yang berkata:
tidakkah kamu tahu bahwa kamu adalah bait ALLAH dan bahwa roh ALLAH diam di dalam kamu?
Jadi, gereja semata-mata bukanlah berbicara bangunan atau gedung, tapi lebih ditandaskan kepada diri kita sendiri.
tidakkah kamu tahu bahwa kamu adalah bait ALLAH dan bahwa roh ALLAH diam di dalam kamu?
Jadi, gereja semata-mata bukanlah berbicara bangunan atau gedung, tapi lebih ditandaskan kepada diri kita sendiri.
Saya menutup debat tersebut dengan
menjawab:
Bedakan "gereja" dengan "Gereja".
"gereja" = tempatnya, "Gereja" = umat Allah yang berkumpul.
Dan bahasa Inggris dari "gereja" adalah liturgial space
dan "Gereja" dalam bahasa Inggrisnya adalah congregation / assembly
Dari debat tersebut dapat disimpulkan
bahwa tanggapan dari si pembuat post seperti menanggapi dengan amarah dan
cenderung tidak mau dikoreksi kesalahannya serta mencari-cari kesalahan orang
lain. Dan, orang lain pihak 1 juga tidak terlalu memerhatikan apa yang saya sudah tulis sebelumnya. Jadi, di
dalam debat ini didapat kesimpulan fungsi gereja adalah tempat berkumpulnya
umat Tuhan (atau Gereja) untuk berkomunikasi denganNya, memuji / mengagungkan
namaNya, menyatakan bahwa diri kita ini SANGAT membutuhkan Tuhan dan rindu
akanNya, serta meminta pengampunan akan dosa-dosa kita agar nanti Tuhan
berkenan kita berada di sisiNya. Dan perhatikan perbedaan “gereja” dengan “Gereja”.
“gereja” adalah bangunannya (liturgical space) dan “Gereja” adalah umat Allah
yang berkumpul (Congregation / Assembly). Dan perlu juga diperhatikan bahwa
mengapa Kekristenan yang autentik / Katholik tidak mengajarkan persepuluhan /
perpuluhan? Karena Dalam Perjanjian Baru:Rasul Paulus mengatakan “Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”
(2 Kor 9:7).Rasul Paulus tidak mengatakan sepuluh persen, namun menekankan
kerelaan hati dan sukacita.Yesus mengatakan “Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan
dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam
hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan.
Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” (Mat 23:23).Yesus
menekankan akan hakekat dari pemberian, yaitu keadilan, belas kasihan, dan
kesetiaan. Yesus tidak menekankan akan persepuluhan, namun apa yang menjadi
dasar perpuluhan.
~ Pax et Bonum ~
Kamis, 09 Mei 2013
Cara Meningkatkan Resolusi Netbook Anda
Cara Meningkatkan Resolusi Netbook Anda
Kebanyakan Netbook
pada umumnya memiliki display maximum 1024x600 pixel. Namun bila anda
ingin meningkatkan resolusi tersebut, ada sebuah cara memodifikasi sederhana
yang diperlukan di registry Windows unutk membolehkan anda meningkatkan
resolusi layar sistem apapun. Maka ikutilah langkah-langkah berikut.
Cara ini sudah saya
coba di NetBook HP Mini, dan hasilnya bisa untuk menjalankan aplikasi metro di
Windows 8, yang memang membutuhkan resolusi minimal 1024x768.
Screenshot :
Berikut caranya :
1.
Buka regedit (tekan
Win+R pada keyboard, lalu ketik regedit [enter])
2.
Cari key Lokasi
berikut pada dialog registry,
o HKEY_LOCAL_MACHINE / SYSTEM /
CurrentControlSet / Control / Class / {4D36E968-E325-11CE-BFC1-08002BE10318} /
0000
o HKEY_LOCAL_MACHINE / SYSTEM /
CurrentControlSet / Control / Class / {4D36E968-E325-11CE-BFC1-08002BE10318} /
0001
3.
Di kedua lokasi ini,
anda akan menemukan "Display1_DownScalingSupported"dalam daftar DWORD, klik kanan pada 'DWORD'
dan pilih untuk memodifikasi, mengubah value dari 0 ke 1 untuk DWORD lalu tekan
OK.
NOTE : jika DWORD tidak ada, buat DWORD sendiri dengan nama tersebut dan value data diganti 1
4.
Tutup regedit lalu
restart netbook anda.
5.
Sekarang buka
pengaturan resolusi layar (Control Panel -> Appearance and Personalization
-> Display -> Screen Resolution) pada Netbook anda dan di sana anda dapat
melihat pilihan yang lebih di Resolution. Kini anda dapat memilih resolusi
layar 1024x768.
- TESTED -
Selasa, 23 April 2013
Liturgi Bukan Entertainment
Romo
Jacobus Tarigan: Liturgi Bukan Entertainment
Liturgi
Bukan Entertainment
|
Hari ini saya melihat sebuah posting menarik dari page Katolik
Memes Indonesiayang menampilkan meme mengenai Liturgi disertai dengan
penjelasan yang bagus sekali dari Reverendus Dominus* Jacobus
Tarigan. Dalam artikel ini, RD Jacobus Tarigan menjelaskan bahwa liturgi tidak
boleh menjadi pentas kesenian atau acara yang meng-entertain umat.
Silahkan dibaca lebih lanjut di bawah ini. Penekanan dengan tulisan tebal oleh
saya sendiri:
Liturgi yang dirayakan dengan baik, indah, dan sungguh keluar
dari hati dapat menumbuhkan, memupuk, dan mengembangkan iman. Oleh karena itu,
tanda-tanda dalam liturgi hendaknya sederhana dan mudah dimengerti umat. Doa,
nyanyian-nyanyian, dan tanda-tanda/simbol hendaknya mampu mengkomunikasikan
iman. Kekuatan liturgi Katolik terletak justru dalam keterpaduan antara pesta,
masa liturgi, dan bacaan-bacaan yang telah ditetapkan. “Kekuatan itu
juga tergantung pada kesatuan artistik sebagai hasil pilihan yang cermat dan
tepat atas bahan-bahan liturgi yang ditawarkan, musik, dan kesenian yang
terkait” (Musik dalam Ibadat Katolik, Komisi Liturgi KWI, 2003, No
11).
Sayangnya, begitu antusiasnya beberapa petugas liturgi membuat
liturgi menyentuh umat, justru menurunkan mutu liturgi itu sendiri. Dengan
mengikuti mode dan selera umat, justru liturgi tidak mampu mengungkapkan iman
sejati. Yang terjadi adalah pentas kesenian dan bukan perayaan liturgi.
Nyanyian dan musik populer dimasukkan dalam perayaan liturgi.
Orang lupa bahwa musik populer lebih ditujukan untuk mengabdi kegemaran publik.
Demikian pula nilai artistiknya memang terasa kurang bermutu dibandingkan
dengan lagu Gregorian yang sudah mentradisi dalam sejarah Gereja. Lagu
Gregorian mengungkapkan isi kata bahasa Latin tanpa irama tetap (hitungan).
Irama Gregorian berpangkal dari aksen dan arti kata dengan irama bebas,
sehingga lagunya merupakan ungkapan syair. Dan ketahuilah, syair-syair
Gregorian pada umumnya diambil dari Kitab Suci. Sedangkan lagu-lagu populer
lebih menekankan birama dan hitungan yang cenderung mekanis.
Paus Benediktus XVI mengingatkan bahwa musik Gereja pada tempat
pertama, merupakan umat Allah yang bernyanyi menyatakan identitasnya. Tidak
mudah memang mencari keseimbangan musik Gereja di tengah tarikan antara
elitisme estetika seni dan arus budaya massa industrial. “Jika pop
diartikan sebagai suatu produk dari masyarakat massa, lewat reproduksi dan
standarisasi pengalaman sehingga menjadi bagian dari kultur massa, musik pop
yang dihasilkan tidak tumbuh dari pengalaman autentik dan pengalaman reflektif
mendalam atas kehidupan” (Krispurwana Cahyadi SJ, Benediktus XVI,
Kanisius: Yogyakarta, 2010, hal 176).
Jelaslah, liturgi adalah perayaan iman, bukan pementasan dan
bukan pula sekadar upacara. Maka, aneh, ketika persiapan persembahan,
diadakan tarian mengantar persembahan selama lebih kurang 30 menit. Sementara
Doa Syukur Agung hanya sekitar tujuh menit. Dengan tarian yang lama, maka Doa
Syukur Agung kehilangan makna puncaknya. Perhatian umat masih terpaku pada
penari-penari cantik dengan pakaian dan hiasan gemerlap, serta senyum yang
menawan. Aspek keheningan pun terasa menghilang. Liturgi dirayakan secara
dangkal.Liturgi tidak lagi merupakan pertumbuhan iman yang hidup, tetapi
merupakan produk kerja dari segelintir umat dan hobi dari beberapa pastor yang
hanya sekadar mencari popularitas.
Memang tidak mudah mencari keseimbangan antara konservatisme dan
kebaruan; antara karakter kebaktian liturgis dan tugas kateketis dan pastoral.
Namun, perlu ditegaskan lagi, liturgi bukanlah entertainment. Kalau
ingin mencoba sesuatu yang baru, maka laksanakan itu dalam kelompok terbatas
dan bukan pada Misa hari Minggu. Setiap eksperimen perlu dinilai secara kritis
oleh ahli liturgi dan direstui oleh pimpinan Gereja. Di lain pihak, umat pun
terus-menerus dididik agar semakin menghayati perayaan liturgi yang telah
berkembang dalam sejarah Gereja.Janganlah liturgi terjebak dalam upaya
modernisme dan inkulturasi yang dangkal. Dalam hal ini, penting diperhatikan
keheningan, keindahan, kedalaman, dan misteri. Bukan demi kepentingan estetika
seni, bukan demi pragmatisme pastoral, tetapi justru demi pujian terhadap Tuhan.
RD. Jacobus Tarigan
disalin dari http://www.hidupkatolik.com/
*. Reverendus Dominus artinya adalah "Tuan Yang
Terhormat", merupakan gelar resmi atau sapaan resmi Gereja Katolik untuk
imam-imam diosesan. Sedangkan gelar untuk imam-imam dari
ordo/tarekat/kongregasi religius adalah Reverendus Pater yang berarti
"Bapa Yang Terhormat".
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Misa itu harus bersifat Apostolik bukan entertain atau menuruti selera kita karena secara tidak sadar, dengan adanya tari-tarian dan berbagai macam pertunjukkan di gereja (diluar masa khusus) itu melukai hati Tuhan Yesus dan menghancurkan mutu dari misa tersebut, karena kekuatan Misa itu terletak di sifat Apostoliknya.
Langganan:
Postingan (Atom)