Bahasa Cinta

Senin, 03 Juni 2013

Debat Alkitab Episode 1 dengan umat Protestan

 Debat Alkitab Mengenai Fungsi Gereja Dengan Umat Protestan

Pada hari Minggu, 2 Juni 2013 saya melihat di suatu grup di Facebook dan ia membuat status yang membuat saya tertarik untuk melihatnya. Berikut adalah statusnya. (Yang Merah adalah komentar si pembuat post, yang hijau adalah komentar saya, yang biru adalah komentar orang lain pihak 1, yang ungu adalah komentar dari orang lain pihak 2).


saudaraku, banyak orang yang salah mengartikan fungsi gereja.banyak orang kristen menganggap bila rajin kegerja sudah pasti kita akan beroleh upah yang besar disurga. Padahal itu hanya sebagian kecil dari yang diinginkan tuhan. Sehingga ketika seseorang kristen yang rajin kegereja mendapat cobaan, tak sedikit orang kristen yang menuntut tuhan kenapa cobaan silih berganti datang kepadaku, padahal aku sudah rajin kegereja dan bahkan memberikan perpuluhan lagi. Ketahuilah saudaraku, gereja yang sebenarnya adalah tubuh kristus dan tubuh kristus ada dalam hati orang yang percaya dan melakukan firman tuhan seharihari. Kemudian yang paling utama iman dan perbuatan harus seiring sejalan, jika kita dapat melakukannya kehidupan kekal dikerajaan surga menanti kita. Imamuel tuhan beserta kita.


Lalu, saya pun menjawab:
Hm.. sori ya saya mau menyinggung satu hal.. perpuluhan itu sebaiknya diberikan dengan keikhlasan, bukan krna suatu peraturan.. krna Dalam Perjanjian Baru:Rasul Paulus mengatakan “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Kor 9:7)

Rasul Paulus tidak mengatakan sepuluh persen, namun menekankan kerelaan hati dan sukacita.

Yesus mengatakan “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” (Mat 23:23)

Yesus menekankan akan hakekat dari pemberian, yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Yesus tidak menekankan akan persepuluhan, namun apa yang menjadi dasar perpuluhan.
 
Orang lain pihak 1 pun berkata:
Amiiin. Setuju banget.

Silahkan baca,
1 Kor. 3:16.
  
Saya pun heran dan menanggapi:
Hm.. saya mau bertanya.. kira2 apa hubungannya persepuluhan dengan 1 Korintus 3 :16?

Orang lain pihak 1 pun menanggapi:
maaf, saya tidak mengomentari masalah perpuluhan, di sini saya hanya mengingatkan tentang apa sesungguhnya gereja itu.

Saya berkata:
Tubuh Kristus ada di dalam hati orang yang menerima Tubuh Kristus melalui Sakramen Mahakudus dan melakukan perintahNya, bukan hanya melakukan perintahNya saja. Dan fungsi gereja yang sebenarnya adalah tempat berkumpulnya umat Tuhan (atau Gereja) untuk berkomunikasi denganNya, memuji / mengagungkan namaNya, menyatakan bahwa diri kita ini SANGAT membutuhkan Tuhan dan rindu akanNya, serta meminta pengampunan akan dosa-dosa kita agar nanti Tuhan berkenan kita berada di sisiNya.
Maaf, tapi fungsi gereja bukanlah itu.. tetapi ayat di 1 Kor 3 :16 bermakna bahwa kita adalah ciptaanNya dan kita adalah milikNya. Maka segala sesuatu yang kita lakukan adalah beprinsip Ad Majorem Dei Gloriam artinya semua demi Kemuliaan Allah yang lebih besar lagi.
Bedakan "gereja" dengan "Gereja". "gereja" = tempatnya, "Gereja" = umat Allah yang berkumpul

 Orang lain pihak 2 berkata:
Amin.

Si pembuat post pun menanggapi:
sori, anda mungkin kurang menahami maksud saya. Saya tidak pernah bilang persepuluhan tapi saya bilang perpuluhan, jadi anda salah tafsir. Kemudian fungsi gereja yang anda maksud ada benarnya, tapi anda salah tafsir lagi, saya bilang banyak orang kristen yang salah paham tentang gereja. Mungkin kita harus banyak syering ya kawan
  
Saya menanggapi:
Maaf nih, saya mau bertanya, memang apa bedanya perpuluhan dengan persepuluhan?

 Si pembuat post berkata
maaf  saya tidak akan menanggapi pertanyaan anda, karna anda pasti tahu. Silahkan tanya diri anda sendiri, tapi saya mau kasih kamu saran tuhanpun tidak akan berkenan kepada orang yang purapura ga tahu, alangkah lebih bijaknya kamu kalau kamu membagi apa yang kamu tahu karna kita adalah anak tuhan

Saya menanggapi:
Oke.. Thx ya... God Bless You All.. Good Night! :)

Orang lain pihak 1 pun menjawab:
Memang mungkin banyak orang kristen beranggapan bahwa gereja haruslah berupa gedung yang dijadikan tempat perkumpulan orang-orang yang datang beribadah, namun jangan kita lupa bahwa gereja yang sesungguhnya adalah tubuh kita sendiri. Dan itu diperkuat dalam 1 Kor. 3:16, yang berkata:
tidakkah kamu tahu bahwa kamu adalah bait ALLAH dan bahwa roh ALLAH diam di dalam kamu?
Jadi, gereja semata-mata bukanlah berbicara bangunan atau gedung, tapi lebih ditandaskan kepada diri kita sendiri.
  
Saya menutup debat tersebut dengan menjawab:

Bedakan "gereja" dengan "Gereja". "gereja" = tempatnya, "Gereja" = umat Allah yang berkumpul.
Dan bahasa Inggris dari "gereja" adalah liturgial space dan "Gereja" dalam bahasa Inggrisnya adalah congregation / assembly

Dari  debat tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan dari si pembuat post seperti menanggapi dengan amarah dan cenderung tidak mau dikoreksi kesalahannya serta mencari-cari kesalahan orang lain. Dan, orang lain pihak 1 juga tidak terlalu memerhatikan apa yang saya sudah tulis sebelumnya. Jadi, di dalam debat ini didapat kesimpulan fungsi gereja adalah tempat berkumpulnya umat Tuhan (atau Gereja) untuk berkomunikasi denganNya, memuji / mengagungkan namaNya, menyatakan bahwa diri kita ini SANGAT membutuhkan Tuhan dan rindu akanNya, serta meminta pengampunan akan dosa-dosa kita agar nanti Tuhan berkenan kita berada di sisiNya. Dan perhatikan perbedaan “gereja” dengan “Gereja”. “gereja” adalah bangunannya (liturgical space) dan “Gereja” adalah umat Allah yang berkumpul (Congregation / Assembly). Dan perlu juga diperhatikan bahwa mengapa Kekristenan yang autentik / Katholik tidak mengajarkan persepuluhan / perpuluhan? Karena Dalam Perjanjian Baru:Rasul Paulus mengatakan “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Kor 9:7).Rasul Paulus tidak mengatakan sepuluh persen, namun menekankan kerelaan hati dan sukacita.Yesus mengatakan “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” (Mat 23:23).Yesus menekankan akan hakekat dari pemberian, yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Yesus tidak menekankan akan persepuluhan, namun apa yang menjadi dasar perpuluhan.

~ Pax et Bonum ~